Rabu, 12 September 2012

Waspada , Aksi Pemerasan di Labuan Bajo



Tulisan ini tidak bermaksud menjelekkan citra labuan bajo atau pun membuat orang – orang yang akan ke labuan bajo mejadi takut atau was – was. Tulisan ini bertujuan agar kita lebih waspada dan lebih berhati-hati lagi saat mengunjungi wilayah manapun saat traveling. Ini cerita tentang pemerasan yang di alami teman saya di labuan bajo oleh oknum supir bis (mungkin tepatnya supir preman). Sore itu 2 orang teman yang berasal dari solo baru tiba di labuan bajo menggunakan kapal fery  dari pelabuhan sape, sumbawa. Sebenarnya tujuan  mereka adalah bajawa, namun karena sampai di labuan bajo sudah sore sehingga tak ada lagi bis yang ke bajawa. Mereka putuskan mengnginapa di salah satu penginapan murah di labuan bajo, namun sebelumnya mereka sempat bertemu dan mengobrol dengan orang yang bertanya tentang tujuan mereka saat di pelabuhan, teman saya pun di mintai no hp (entah apa tujuanya) dan inilah awal mula musibah itu terjadi.
***
Pagi – pagi sekali, teman saya sudah cek out dari penginapan dan menunggu bis yang akan menuju bajawa (bis gemini).  Saat bis sudah tiba, mereka  berdua menaiki bis itu. Saat bis gemini mulai melaju, tiba – tiba teman saya mendapat telpon dari orang yang meminta no hpnya kemarin sore. Si penelpon menayakan  posisi mereka, dan saat tau mereka sudah naik bis gemini. Si penelpon tiba –tiba jadi marah – marah. Si penelpon yang ternyata supir bis (preman yang sok – sokan jadi supir atau supir yang sok-sokan jadi preman) mengejar bis gemini dengan bisnya dan mencegatnya  bis gemini yang teman saya naiki. Teman saya di maki – maki di dalam bis dan di paksa turun untuk ikut bis dia(di sini sudah mulai terjadi keanehan, padahal teman saya itu tidak mempunyai janji untuk menggunakan bis supir itu). Mereka yang bingung dan tak ingin mencari masalah di tanah orang, ahirnya menurut saja ikut naik ke bis supir itu. Mereka naik mobil itu menuju ruteng ( supir menjanjikan akan mengangkut mereka sampai di bajawa , padahal bis itu bukan bis tujuan bajawa melainkan bis yang hanya memiliki trayek sampai  ruteng saja).
Sesampainya di terminal ruteng, teman saya minta di turunkan di sana karena melihat bis yang akan ke bajawa , namun supir tak mengijinkan mereka turun (padahal banyak penumpang lain yang turun saat itu). Sampai ahirnya mereka di turunkan di pusat kota ruteng (tempat mangkalnya mobil – mobil travel yang ke bajawa). Mereka di suruh bayar 400k / orang (gila mahal banget, padahal tarif normal labuan bajo – ruteng 40k/ orang jika  naik bis). Kedua teman saya tentu saja kaget dan menolak membayar begitu mahal, namun si supir tetap memaksa mereka (malah si supir ngajak berantem,kalau mereka tak membayar segitu), sampai ahirnya teman saya membayar 300k / orang dengan catatan mereka tak usah membayar lagi ongkos mobil travel  yang akan mereka tumpangi ke bajawa. Jadilah siang itu teman saya harus mengeluarkan uang 600k untuk supir itu. Semoga uangnya berkah dan semoga gak akan ada lagi orang – orang yang terkena pemerasan / penipuan seperti ini. Benar –benar sebuah pengalaman pertama yang tak menyenangkan buat mereka pada kunjungan pertama mereka di tanah flores.
Semoga setelah membaca tulisan ini kita jadi lebih berhati – hati lagi. Tapi jangan jadikan kejadian ini sebagai sebuah alasan kalian untuk takut mengunjungi tanah flores yang indah, karena kejahatan ada di mana - mana. Meskipun masyarakan flores memiliki garis wajah yang keras (terkesan galak dan sangar), tapi demi tuhan, mereka  adalah masyarakat yang paling ramah yang pernah saya temui selama saya traveling ke beberapa daerah di indonesia. Senyum mereka yang manis selalu menghiasi wajah mereka yang terkesan galak, dan saya pribadi sangat suka sama orang flores. Kalau saya ibaratkan buah, warga flores itu seperi buah durian. Penampilan luarnya begitu keras namun memiliki isi (hati) yang manis, ramah dan baik hati. Hehe
Senyum yang begitu tulus dan hangat dari warga kampung Bena, Bajawa
.


I love flores so much...


Berikut ini tips – tips agar kalian tidak mengalami kejadian seperti yang di alami teman saya,
1.            Jangan mudah percaya sama orang yang baru kita kenal, jangan mudah memberi informasi pribadi dan jika mereka  meminta  no hp, tanyakan untuk  tujuan apa mereka  meminta no hp.
2.            Saat mengunjungi suatu daerah baru, bersikaplah seolah – olah kalian sudah kenal dengan daerah itu. Jangan pernah pasang tampang bingung, karena bisa di pastikan kalian akan menjadi mangsa yang empuk untuk orang – orang yang tak bertanggung jawab (penjahat).
3.            Selalu tanyakan tarif angkutan terlebih dahulu sebelum naik. Ada baiknya kalian browsing dulu tentang tarif angkutan yang biasanya melayani trayek yang akan kalian tuju, atau bertanya pada pedagang (pemilik warung)
4.            Sebelum menuju suatu daerah, pastikan kalian sudah tau sedikit banyak tentang daerah yang akan kalian tuju (browsing di internet)
5.            Selalu berdoa, dan meminta perlindungan dari tuhan saat kalian berada di mana pun.
6.            Jangan ragu lagi menjelajahi indonesia, negri ini indah kawan.


6 komentar:

  1. Makasih banyak sharingnya mas, bener2 bisa jadi pelajaran.
    Emang dalam setiap perjalanan tentunya kita harus waspada. Labuan Bajo ya, suatu saat pasti bakal mampir kesana :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama mas, semoga semu jadi lebih waspada :)

      Hapus
  2. hmmm, kayaknya agak terjadi kecerobohan juga ya karena kasih no hp ke orang yang gak dikenal, sep.. kalau ane kesana, bakalan rame-rame aja dah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah gak usah rame2, sendiri juga aman kok asal lebih waspada :)

      Hapus
  3. met malam mas....saya mewakili anak muda dari flores yang belajar di jawa meminta maaf yang sedalam2nya buat mas,,,kami orang flores itu sebenarnya cinta damai,,,,saya orang florespun pernah ngalamin masalah seperti yang mas alami di tanah saya sendiri (flores) ......saya harap mas ga kapok main2 ke flores lagi,,,itu hanyalah insiden yang dibuat oleh orang yang tak bertanggungjawab dan sok jago.....terimakasih juga untuk kerelaannya buat jalan2 ke tanah saya yang gersang (heheee)......Matur Nuwun Sanget......Peace for IndoneSia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Met malam juga... tidak apa - apa kok mas, itu bukan kesalahan warga flores tapi kesalahan pada diri si penipunya, di jawa jg banyak yang seperti itu malah lebih parah. Saya gak akan pernah kapok untuk datang lagi ke tanah gersang yang saya sebut surga itu,malah jika ada kesempatan lagi saya ingin ke sanan lagi sekalian menengok keluarga baru saya di riung yang sudah menampung saya saat jalan2 ke riung... Percaya deh, saya jatuh cinta pada tanah flores, pada alamnya juga orang2nya ;). Mereka ramah - ramah :D

      Hapus